Lailatul Qodar adalah malam kemulyaan senilai seribu bulan. Bahkan seumur manusia dalam generasi sekarang ini. Ia sungguh berharga untuk dilewatkan. Bagi sebagian umat Islam yang sudah menyadari akan pentingnya malam lail al-qodr akan mempersiapkan waktu, tenaga dan biaya untuk melakukan i'tikaf di masjid-masjid baik di desa maupun di kota. Sehingga pada malam-malam sepuluh hari ketiga bulan Ramadhan, masjid-masjid penuh dengan jamaah yang bermukim untuk melakukan i'tikaf. Pemilihan sepuluh hari terakhir ini berdasarkan beberapa hadist yang sering kita dengar dari ceramah-ceramah ustadz. Apalagi pada malam-malam ganjil tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan, jauh lebih penuh dari biasanya.
Saya telah mencari
referensi atau rujukan beberapa tanda-tanda lailatul qodr. Kesimpulan akhirnya tidak ada satupun sumber rujukan yang menunjukkan bahwa "malam ini adalah malam lailatul qodar...!!!" Petunjuk yang saya dapatkan adalah tanda-tanda pagi harinya, terlambat. Atau tanda-tanda malamnya tapi tidak jelas untuk dibaca dengan mata dan telinga. Jadi sesungguhnya Lailatul Qodar adalah malam kemuliaan yang diturunkan Allah kepada masing-masing hambanya yang dikehendaki.Lupakanlah pemilihan tanggal genap atau ganjil. Tetaplah beribadah mencari lailatul qodar di setiap waktu selama bulan Ramadhan. Dan ketahuilah...!!! bahwa jiwa yang mendapat lailatul qodar adalah jiwa yang ketika setelah Ramadhan mengalami perubahan daripada sebelumnya. Perubahan makna hidup dan kehidupan.
0 komentar:
Posting Komentar