Rabu, 06 Mei 2020

Membangun Blog, Berangkat dari Nol (Part-2)

Ternyata membangun blog tidak semudah membalikkan tangan. Perlu energi extra, sehingga blog kita dibaca orang, dikenal oleh search engine, menarik, yang semuanya bermuara kepada banyaknya pengunjung yang mampir di "rumah kita". Kalau kita hanya mengandalkan slogan "buat blog mudah dan cepat" maka blog yang kita dapatkan adalah hanya sebuah arsip/data yang hanya bisa dibaca sendiri, tidak dikenal, bahkan tidak ada pengunjung. Lalu buat apa bikin blog? cape-cape meluangkan waktu, tenaga dan biaya.

Minggu, 01 April 2012

BBM Batal Naik Menaikkan Ganda Harga Barang

Akhirnya drama panjang rencana kenaikan BBM gagal. Pemerintah tidak berhasil menaikkan BBM per 1 April 2012 yang sudah dipublikasikan jauh hari. Memang sulit sekali meyakinkan para politisi di Senayan bahwa sudah saatnya BBM dinaikkan. 
Saya sebagai bagian dari warga merasa tidak sependapat dengan keputusan tidak jadinya BBM naik. Sebagai orang awam saya hanyalah berpedoman pada harga-harga kebutuhan pokok dan barang-barang di sekitar kita. Saat pemerintah mengumumkan rencana BBM akan dinaikkan, taukah Anda wahai para politisi dan pejabat elit? Harga-harga sudah naik sekitar 30% dari saat sebelum Pemerintah mengumumkan rencana tersebut. 
Sekarang usul kenaikan gagal disahkan. Lalu apakah harga-harga tersebut gagal naik atau turun? Tidak ada rumus dan teori yang mengatakan harga-harga barang bisa turun. Kalau naik ya. Mohon dimengerti kepada para politisi dan pejabat yang barangkali tidak mempermasalahkan kenaikan harga karena memang gaji/tunjangan Anda sudah besar dan lebih dari cukup. 
Kemudian kenaikan itu ditunda beberapa waktu mendatang, apa yang saya cemaskan dari pemikiran seorang warga biasa? Harga-harga PASTI NAIK kembali setelah kenaikan yang pertama tadi. Sehingga terakumulasi kenaikan harga-harga dengan sebuah rencana lalu mundur/gagal, padahal publik sudah kadung merespons. 
Apakah bapak-bapak yang disana terlalu tinggi ilmu dan wawasannya sehingga tidak bisa sedikitpun merasa berempati dengan rakyat kecil dengan logika sederhana.
Seddiiiiiihh sekali memikirkan negara ini mau dibawa ke mana.....

Jumat, 09 September 2011

Emas Meroket Lejit Lepas

Harga emas mengagumkan. Dalam setahun terakhir sudah menaik lebih dari 40%. Investasi mana yang bisa memberikan return sebesar itu pada saat ini? Emas pasti. Investasi ini bisa berupa emas batangan maupun emas lantakan lokal. Emas batangan bisa dikeluarkan oleh PT Antam atau perusahaan lain dalam afiliasi Badan Emas Dunia. Sementara emas lantakan atau emas lokal bisa kita dapatkan di setiap daerah. Setiap daerah yang ada toko emasnya kemungkinan mengeluarkan emas lantakan berupa batangan berbentuk agak kasar namun memiliki kadar 24 karat.


Nah, bicara invest menginvest neeh, aku punya pengalaman menarik yang bisa di-share di tempat ini. Gampang, tidak usah pake jurus-jurus ber*ebun em*s atau beternak emas atau memamah biak emas. Yang penting ada uang berapa, berapa saja, segeralah pergi

Rabu, 08 September 2010

Lailatul Qodar dicari?

Lailatul Qodar adalah malam kemulyaan senilai seribu bulan. Bahkan seumur manusia dalam generasi sekarang ini. Ia sungguh berharga untuk dilewatkan. Bagi sebagian umat Islam yang sudah menyadari akan pentingnya malam lail al-qodr akan mempersiapkan waktu, tenaga dan biaya untuk melakukan i'tikaf di masjid-masjid baik di desa maupun di kota. Sehingga pada malam-malam sepuluh hari ketiga bulan Ramadhan, masjid-masjid penuh dengan jamaah yang bermukim untuk melakukan i'tikaf. Pemilihan sepuluh hari terakhir ini berdasarkan beberapa hadist yang sering kita dengar dari ceramah-ceramah ustadz. Apalagi pada malam-malam ganjil tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan, jauh lebih penuh dari biasanya. 
Saya telah mencari 

Minggu, 11 Juli 2010

Buang Sampah Sembarangan

Suatu ketika saya berkendarara di jalanan raya. Ada sebuah mobil melintas menyalip saya dengan pelan. Eeeh saya kaget sekali ketika tiba-tiba kaca jendela mobil tersebut dibuka lalu penumpang yang didalam mobil tersebut membuang sampah berupa tissu ke jelanan dengan enaknya. Mobil tersebut melaju dan saya lihat mobil tersebut cukup lebih untuk ukuran masyarakat Indonesia pada umumnya. 
Saya sedih sekali. Kenapa manusia itu tidak berfikir sedikit bahwa jalanan raya ini bukan tong sampah. Apakah mereka mengira bahwa cabin mobilnya akan kotor atau tidak ada tempat/kotak sampah, ataukah memang itu perilaku yang lama-kelamaan menjadi sifat dan watak, buang sampah sembarangan dan seenaknya. Begitu juga di lain hari saya melihat ada pengendara truk yang membuang bungkusan plastik bekas es/juz/syrup ke jalanan dengan seenaknya juga. 
Saya menghimbau kepada saudara-saudara semua bahwa jalanan raya, sungai, saluran air adalah bukan tempat membaung sampah termasuk membuang puntung rokok. Buanglah sampah pada tempatnya sehingga lingkungan kita akan menjaga kita, jangan sampai lingkungan kita balik "membuang sembarangan" kita (kotor/penyakit/banjir dsb). 

Jumat, 09 Juli 2010

Satpol PP dikasih Pistol???

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bertugas melakukan keamanan dan ketertiban masyarakat. Seiring dalam pelaksanaannya mereka sering berbenturan dengan masyarakat di grass root. Berbenturan secara fisik dengan masyarakat golongan bawah memang menjadi dilema tersendiri. Di satu sisi Satpol PP melaksanakan tugas dari atasannya sebagai konsekuensi jabatannya. Di sisi lain objek yang dihadapi adalah kalangan masyarakat menengah bawah yang notabene mereka cenderung masih memilih cara-cara fisik di dalam mempertahankan harta dan keluarganya. Akibatnya sering kita lihat bahwa ketika menjalankan tugasnya yang mulia Satpol PP harus "bertempur" dengan rakyatnya sendiri.  
Fenomena ini mengundang perhatian di kalangan petinggi daerah untuk mengusulkan mempersenjatai petugas Satpol PP dalam pelaksanaan tugasnya. Senjata yang dimaksud di sini mungkin lebih "berbahaya" dibandingkan dengan peralatan terdahulu atau yang kini Satpol PP gunakan. 
Pendapat saya adalah jika Satpol PP dipersenjatai apakah tidak akan menimbulkan lebih banyak masyarakat yang menjadi "korban" atau bahkan menimbulkan dorongan di kalangan masyarakat untuk lebih "melawan" dengan senjata yang seimbang berbahaya (tapi bukan pistol). Solusinya adalah masyarakat kita sebenarnya bisa kok diajak "berdamai" asal cara-cara yang ditempuh berada dalam ranah persuasif bukan represif. Di sisim lain masyarakat kita perlu dididik dengan etika dan moral kehidupan yang baik, salah satunya dengan pendekatan religius. Jadi keduanya harus menyadari apakah mau berantem atau mau menyelesaikan masalah. 'kan itu intinya, bagaimana pendapat teman-teman blogger???

Sabtu, 03 Juli 2010

Jalan Bocel Kalah dengan Jalan Toll

Bepergian jauh akan menjadi nyaman jika beberapa keadaan terpenuhi. Kondisi kendaraan yang laik jalan, badan yang fit, cuaca yang cerah, lalu lintas yang lancar dan satu lagi yang penting kondisi fisik jalan yang mulus. Jalan yang mulus banyak kita jumpai di kota-kota besar (walaupun ada sedikit yang bocel-bocel) dan jalan-jalan tol di pulau Jawa. Jika jalan-jalan raya tersebut mulus maka kenyaman perjalanan akan kita dapatkan serta "kesehatan" kendaraan kita bisa stabil. Masalahnya adalah ketika kita melalui jalan-jalan yang banyak "bercak-bercak" apalagi jalan-jalan tersebut cukup panjang apalagi (lagi) disebut jalan provinsi, waah bisa dibayangkan badan kita pegel-pegal bahkan dalam kondisi extrim bisa menimbulkan benturan badan yang cukup fatal; kendaraan kita pun siap-siap aja. Bisa pecah ban, pelek mleot, stir kemudi menjadi "liar", bahkan kesalamatan nyawa manusia dipertaruhkan.
Inilah yang saya (anda-anda semua) alami ketika kita menyusuri jalan pantura dari mulai Indramayu sampai dengan kota Tegal. Sebagaimana kita ketahui bahwa jalan-jalan tersebut dari zaman saya kecil sampai sekarang (puluhan tahun) keadaannya menyedihkan. Lobang terlalu banyak di sepanjang jalan tersebut. Ketika kita menghindari lobang di sebelang kiri, lalu kita putar sedikit/banyak stir ke kanan, siap-siap aja untuk masuk ke lobang berikutnya. Akibatnya sangat berbahaya.
Saya berpikir apakah hal tersebut dibiarkan saja atau memang "dipelihara". Karena jika alasan tidak ada dana, logika sederhananya kita perbaiki 10 KM lebih dahulu dengan perbaikan yang sempurna. Yang terjadi adalah ketika ada perbaikan 10 KM yang pertama lalu dilanjutkan perbaikan 10 KM kedua (misalnya), 10 KM yang pertama tadi sudah rusak. Menyedihkan....
Bagaimana sobat-sobat, usul yang bisa kita salurkan, terutama kepada wakil-wakil rakyat kita yang ada di provinsi atau di Kabupaten/kota yang dilalui jalan-jalan tersebut. Saya mengusulkan untuk dilakukan betonisasi sehingga sepintas (logika masyarakat umum seperti saya) akan nampak mulus dan biaya pemeliharaan yang ringan. 
Form Pendaftaran Distributor MELILEA
Nama Lengkap Anda (sesuai KTP)
Nama/Alamat Email Anda
Nomor HandPhone Anda
Alamat (Pos) Lengkap
Nama Kota dan Provinsi
Nama Bank
Nomor Rekening Bank
Nama Pekerjaan Anda
Pesan Singkat
Nama Ahli Waris Anda (Hubungan)
Lampirkan file KTP Anda

This form is powered by the Mail-Maniac form mailer