Hari ini Index Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah bahkan merosot tajam ke posisi 2694,25 Penurunan dimulai sejak pernyataan Sri Mulyani, mengundurkan diri dari Menkeu. Bagi kalangan investor adalah saatnya untuk melakukan aksi beli. Saya pribadi melakukan investasi tidak secara langsung di bursa karena keterbatasan tenaga, pikiran, dan waktu, sehingga saya memilih untuk berinvestasi di reksadana. Hampir mirip cuman kita mengangkat Manajer Investasi (MI) untuk portofolio investasi kita.
Pada saat-saat seperti ini, waktunya tiba untuk mengambil aksi beli. Pembelian reksadana .......
akan lebih menguntungkan daripada instrumen-instrumen investasi lain berjenis tabungan atau deposito. Perlu diingat bahwa reksadana mengandung resiko. Akan tetapi resiko ini bisa kita minimalisir bahkan tidak beresiko (menurut saya) jika pada saat Nilai Aktiva Bersih (NAB) turun, kita tidak mengambilnya (redeem).
akan lebih menguntungkan daripada instrumen-instrumen investasi lain berjenis tabungan atau deposito. Perlu diingat bahwa reksadana mengandung resiko. Akan tetapi resiko ini bisa kita minimalisir bahkan tidak beresiko (menurut saya) jika pada saat Nilai Aktiva Bersih (NAB) turun, kita tidak mengambilnya (redeem).
Saya sudah membuktikan sendiri berinvestasi di reksadana dan hasilnya...MENGUNTUNGKAN!. Saya membeli reksadana "x" pada Pebruari 2009 lalu saya ambil di bulan April 2010, berapa keuntungan yang saya dapat? 98% dana saya naik dari jumlah semula. Artinya jika kita waktu itu membeli Rp.10 juta maka pada saat saya mengambil sudah Rp.19,5 juta.
Sebaliknya saya memperoleh kerugian pada pembelian reksadana "y" karena saya salah timing. Sehingga dana saya yang ada di reksadana tersebut belum memperoleh hasil alias berkurang. Inilah yang disebut resiko. Akan tetapi jika kita tidak mengambilnya sekarang maka dana kita bisa berkembang pesat. Tunggu tulisan saya selanjutnya tentang reksadana....
0 komentar:
Posting Komentar