Naluriah manusia akan menuntun pemiliknya mencari tempat untuk berlindung dari segala gangguan, ancaman, hambatan, intimidasi ataupun godaan. Saya mengkesampingkan orang-orang yang malah memilih mendekati tempat yang banyak godaan. Begini, jika memungkinkan bahkan dalam kondisi darurat, manusia akan membayar berapa-pun untuk mendapatkan tempat yang aman. Tempat yang aman adalah suatu tempat dimana kita merasa yakin bahwa harta dan jiwa kita tidak akan diganggu, dirampas, diambil, atau di-zhalimi oleh orang lain.
Saya sedih melihat fenomena di kalangan orang-orang muslim terutama di masjid-masjid. Masjid seharusnya menjadi tempat yang paling aman dari sekian pilihan tempat yang ada di dunia ini. Kenapa? karena di masjid-lah manusia (saya haqul yakin) melakukan ibadah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Artinya begitu terasa dekat jarak (penghambaan) makhluq terhadap Khaliq-nya.
Akan tetapi apa yang terjadi?
justru di sekitar masjid banyak di antara kita yang kehilangan barang-barangnya. Saya tidak habis pikir kenapa manusia melakukan pencurian di lingkungan masjid. Bahkan banyak kasus kotak infaq hilang dicuri. Yang lebih memiriskan saya adalah kipas angin atau speaker atau sound system masjid dibuatkan rumah dari batang besi supaya tidak dicuri. Sampai seperti itu kondisinya. Sudah tidak aman masjid kita di lingkungan kita sendiri yang mayoritas muslim (tapi minoritas yang ke masjid). Saya malu dan miris sekali melihat fenomena tersebut.Dengan ini saya menghimbau kepada seluruh manusia. Janganlah kalian mencuri apalagi di lingkungan masjid. Janganlah mencuri barang-barang yang ada di masjid, apapun alasannya.! Sekecil apapun.! Jagalah kesuciannya, termasuk adab dan etika handphone. Pengurus masjid sudah menghimbau untuk mematikan handphone ketika sholat jamaah. Tapi terkadang kita sangat bandel sehingga sering ditengah sholat HP bunyi. Nada deringnya pun terkadang menggelitik hati. Saran saya, kita adalah manusia yang beretika. Bisakah HP kita di mode silent? Pasti bisa dan mudah!
0 komentar:
Posting Komentar